bisnis online

Wednesday, April 10, 2013

Menggagas sampah sebagai Competitive Advantage bagi Wonogiri.

Bank sampah semakin marak di berbagai daerah. Bukan hanya di ibu kota, kota-kota besar lainnya seperti Surabaya pun semakin mengambil bagian sebagai gerakan masyarakat melawan dan memanfaatkan sampah. (kita bicara sampah rumah tangga, bukan 'sampah masyarakat'), begitu juga di Wonogiri. Bahkan saya sempat melihat (sayang belum sempat mengunjungi) salah satu bank sampah yang aktif di Wonokarto, Wonogiri. Upaya-upaya semacam ini dari masyarakat harus diapresiasi, begitu juga perhatian pemerintah daerah melalui Kementrian KLH. Perlu kreatifitas dan kepedulian untuk mengembangkan usaha-usaha serupa di seluruh Wonogiri. Dan saya yakin bisa menjadi salah satu andalan dalam mengembangkan kerjasama Commonality.

Jika dalam skala industri rumahan saja prakarsa semacam ini bisa berjalan, bagaimana dengan potensi Pemkab untuk memanfaatkan sampah sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah? Pemkab Wonogiri bisa mengembangkan instalasi daur ulang untuk sampah yang 'recycleable', seperti: kertas, plastik, botol kaca. Mungkin saat ini barang-barang yang sama sudah di kelola oleh swasta sebagai bisnis dau ulang. Artinya, di Indonesia bukan barang yang baru lagi. Tetapi, perlu dipahami yang dilakukan sektor swasta sekarang ini adalah memulung, bukan 'memanage sampah'.

Management sampah nantinya akan meliputi pengelolaan sampah mulai dari sumber nya, yaitu rumah tangga atau industri. Waste management ini akan mengatur pemisahan sampah ke dalam dua kategori: sampah rumah tangga dan sampah daur ulang. Bagaimana sampah diangkut dari rumah-rumah, hingga bagaimana sampah ditangani ke lokasi akhir.

Selain sebagai regulator, operator, dan controller. Pemkab bisa berperan aktif dalam membangun instalasi pengolahan 'recycleable items'. Pada tahap awal, pemkab bisa saja membuka unit pemisahan sampah daur ulang sesuai kategorinya. Misalnya dalam kelompok kertas, plastik, dan kaca. Kemudian dijual ke pengepul. Pada tahap berikutnya, setelah kapasitas pasokan bahan baku diketahui, maka instalasi pendaur ulang bisa di bangun.

Perlu dipahami bahwa sampai sekarang ini, sampah masih merupakan cost center. Mungkin kemudahan membuang sampah di area TPA Ngadirojo melenakan Pemkab, kemudian mengabaikan potensi sampah pun bisa jadi sumber PAD. Selain itu, apakah masih ada kepedulian dan keinginan untuk merubah Wonogiri melalui sampah. Ilmu pengelolaan sampah pun bukan teknologi roket yang canggih, tinggal bagaimana pengelolaan timbunan sampah ini untuk bisa merubahnya menjadi timbunan uang.



(Melbourne - 12/04/2013)
Mengenang 3 tahun meninggalnya Eyang Kakung. It has been 3 years since you passed away. Semoga diberi kelapangan dan kemudahan di sana. Amin)
Recycling images credit to the internet - via Google :)
Gold coins image belongs to www.southlandcoins.com.

No comments: