Jika dalam skala industri rumahan saja prakarsa semacam ini bisa berjalan, bagaimana dengan potensi Pemkab untuk memanfaatkan sampah sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah? Pemkab Wonogiri bisa mengembangkan instalasi daur ulang untuk sampah yang 'recycleable', seperti: kertas, plastik, botol kaca. Mungkin saat ini barang-barang yang sama sudah di kelola oleh swasta sebagai bisnis dau ulang. Artinya, di Indonesia bukan barang yang baru lagi. Tetapi, perlu dipahami yang dilakukan sektor swasta sekarang ini adalah memulung, bukan 'memanage sampah'.
Management sampah nantinya akan meliputi pengelolaan sampah mulai dari sumber nya, yaitu rumah tangga atau industri. Waste management ini akan mengatur pemisahan sampah ke dalam dua kategori: sampah rumah tangga dan sampah daur ulang. Bagaimana sampah diangkut dari rumah-rumah, hingga bagaimana sampah ditangani ke lokasi akhir.

Perlu dipahami bahwa sampai sekarang ini, sampah masih merupakan cost center. Mungkin kemudahan membuang sampah di area TPA Ngadirojo melenakan Pemkab, kemudian mengabaikan potensi sampah pun bisa jadi sumber PAD. Selain itu, apakah masih ada kepedulian dan keinginan untuk merubah Wonogiri melalui sampah. Ilmu pengelolaan sampah pun bukan teknologi roket yang canggih, tinggal bagaimana pengelolaan timbunan sampah ini untuk bisa merubahnya menjadi timbunan uang.
(Melbourne - 12/04/2013)
Mengenang 3 tahun meninggalnya Eyang Kakung. It has been 3 years since you passed away. Semoga diberi kelapangan dan kemudahan di sana. Amin)
Recycling images credit to the internet - via Google :)
Gold coins image belongs to www.southlandcoins.com.
No comments:
Post a Comment